I
GUSTI NYOMAN BAGUS
13511474
a.
Sejarah
AI
Artificial intelligence merupakan inovasi
baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni
pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam
perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan
komputer.Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas
dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan
dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara
penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum.
Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu
bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah
globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa
persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.Program kecerdasan buatan lebih
sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program
konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya
sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program
kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan
trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
b. AI dengan kognisi manusia
Artificial intelligence adalah salah satu
bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan
pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan
juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan,
pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi
informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki
manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk
menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual
manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain,
meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Artificial intelligence merupakan suatu
sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus
berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara
manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan
mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti
ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat
melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat
mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.
c.
Artificial Intelligence dan Sistem Pakar (
Eliza, Parry, dan Net Talk)
Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot.
Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk
menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio
maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan
buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan
praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam
hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational
agent)
ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.
NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
d. Hubungan Artificial
Intelligence dan Kognisi Manusia
Artificial intelligence adalah salah satu
bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan
pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan
juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan,
pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi
informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki
manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk
menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual
manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain,
meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Artificial intelligence merupakan suatu
sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus
berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara
manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan
mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti
ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat
melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat
mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.
e. Contoh khusus
Seperti handphone, mesin cuci, dan mobil yang lebih meningkatkan kualitas
hidup manusia sekaligus memudahkan dengan berbasis sitem komputer.
Daftar pustaka
Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach.
Prentice Hall, Second Edition.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan
aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi
Kognitif, Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar